Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Pesantren Jadi Sorotan Nasional
Admin PSDQ, Senin, 26 Mei 2025 06:35 WIB

Jakarta – Isu peningkatan mutu pendidikan di lingkungan pesantren tengah menjadi perhatian publik setelah viralnya video santri berprestasi internasional dari pesantren tradisional yang menyampaikan orasi ilmiah dalam tiga bahasa: Arab, Inggris, dan Indonesia. Momen tersebut menyulut gelombang dukungan dan sorotan terhadap pentingnya peningkatan kualitas pendidikan berbasis pesantren di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pesantren yang tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga mulai mengembangkan sistem pendidikan terpadu berbasis kurikulum nasional dan internasional. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga identitas keislaman dan kebangsaan.
Viralnya video tersebut mendorong berbagai kalangan—dari akademisi, tokoh masyarakat, hingga pemerintah—untuk menyoroti urgensi peningkatan mutu pendidikan di pesantren. Bahkan, Kementerian Agama RI turut angkat bicara.
“Kita sedang dalam proses memperkuat pendidikan pesantren melalui transformasi digital, peningkatan kompetensi guru, serta pengembangan kurikulum integratif yang menggabungkan keunggulan ilmu agama dan ilmu umum,” ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, dalam konferensi pers baru-baru ini.
Sementara itu, beberapa pesantren besar seperti Pondok Modern Gontor, Tebuireng, Sunan Drajat al-Qosimiyyah, hingga Al-Falah Ploso disebut sebagai contoh sukses pesantren yang mampu mencetak lulusan berdaya saing tinggi tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional.
Namun, di balik keberhasilan tersebut, masih terdapat tantangan besar: minimnya fasilitas, keterbatasan SDM pendidik, dan ketimpangan akses teknologi di pesantren pedesaan. Banyak pihak menyerukan perlunya kolaborasi antara pemerintah, ormas Islam, dunia usaha, dan masyarakat untuk mendorong akselerasi mutu pendidikan pesantren secara merata.
Tagar seperti #PesantrenBerdaya, #SantriMendunia, dan #RevolusiPendidikanPesantren sempat menjadi trending topic di media sosial, menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mendukung pesantren sebagai pilar utama pendidikan Islam di Indonesia.
Para santri dan pengasuh berharap perhatian yang sedang viral ini tidak berhenti pada wacana, tetapi ditindaklanjuti dengan kebijakan nyata, pendanaan memadai, dan pelatihan berkelanjutan untuk mewujudkan pesantren sebagai pusat keunggulan pendidikan nasional.